Jejak Kolonialisme pada Pemindahan Ibu Kota Negara
Pemindahan ibu kota negara oleh Presiden Joko Widodo mengulang sejarah. Lebih dari dua abad silam, pemerintah Hindia Belanda mendirikan pusat pemerintahan di Batavia Baru (sekitar Lapangan Banteng, Jakarta Pusat) dan meninggalkan Batavia Lama (sekarang Kota Tua, Jakarta Barat). Eka Permanasari, arsitek dan lektor Monash University, Tangerang, menulis berbagai kesamaan keduanya.
Pemerintah memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Kebijakan ini seperti mengulang kebijakan pemerintah kolonial Belanda pada lebih dari 200 tahun silam.
Ibu Kota Nusantara didesain sangat berbeda dari Jakarta--yang kian terancam tenggelam oleh banjir, polusi, dan kemacetan lalu lintas tanpa ujung. Permasalahan serupa menyerang Hindia Belanda pada akhir abad XVIII dan awal XIX yang membuat mereka memutuskan pemindahan ibu kota dar
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini