Indonesia Kesulitan Memproduksi Radioisotop Medis
Senin, 24 November 2014
JAKARTA - Indonesia mengalami kelangkaan radioisotop untuk kedokteran nuklir. Radioisotop tersebut digunakan untuk diagnosis dan terapi penyakit seperti kanker, jantung, ginjal, dan tiroid. Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Djarot Sulistio Wisnubroto, mengatakan sebagian besar kebutuhan radioisotop medis saat ini diperoleh lewat impor.

JAKARTA - Indonesia mengalami kelangkaan radioisotop untuk kedokteran nuklir. Radioisotop tersebut digunakan untuk diagnosis dan terapi penyakit seperti kanker, jantung, ginjal, dan tiroid. Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Djarot Sulistio Wisnubroto, mengatakan sebagian besar kebutuhan radioisotop medis saat ini diperoleh lewat impor.
"Indonesia mengalami krisis radioisotop, padahal awalnya diharapkan bisa jadi produsen karena punya
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini