maaf email atau password anda salah


Zoom In
WWF Gandeng Eijkman Lindungi Gajah Sumatera

JAKARTA -- Konflik antara manusia dan gajah di Sumatera, yang berujung pada kasus matinya beberapa gajah akibat diracun, mendorong lembaga konservasi World Wildlife Fund (WWF) Indonesia menjalin kerja sama dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di bidang konservasi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis). Kerja sama berfokus pada penelitian genetik berdasarkan sampel fekal atau kotoran gajah.

Deputi Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Herawati Sudoyo, mengatakan analisis DNA dari sampel fekal berguna untuk mengembangkan marka genetik gajah. Marka genetik nantinya dimanfaatkan untuk identifikasi spesies dan subspesies.

arsip tempo : 172825590382.

. tempo : 172825590382.

JAKARTA -- Konflik antara manusia dan gajah di Sumatera, yang berujung pada kasus matinya beberapa gajah akibat diracun, mendorong lembaga konservasi World Wildlife Fund (WWF) Indonesia menjalin kerja sama dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di bidang konservasi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis). Kerja sama berfokus pada penelitian genetik berdasarkan sampel fekal atau kotoran gajah.

Deputi Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijk

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 6 Oktober 2024

  • 5 Oktober 2024

  • 4 Oktober 2024

  • 3 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan