JAKARTA - Bagi sebagian orang,kelomang mungkin hanyalah sejenis keong yang sering dijadikan hewan peliharaan. Namun Dwi Listyo Rahayu rela mempertaruhkan nyawanya demi kelomang. Maklum, peneliti utama di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini adalah pakar binatang yang sebenarnya tak memiliki cangkang keras sendiri itu.

Tanyalah apa saja soal kelomang, perempuan yang akrab dipanggil Yoyok itu pasti bisa menja

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

• *Anda hemat -Rp 102.000
• *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Berlangganan

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

• *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Berlangganan

Lihat Paket Lainnya

Sudah berlangganan? Masuk Disini
Daftar TempoID untuk mendapatkan berita harian via email.