Di dunia jejaring sosial, Indonesia mencuat. Contoh saja Facebook. Ada yang mengatakan pengguna Facebook dari Indonesia mencapai 250 juta dari total 750 juta pengguna Facebook sedunia.
Tapi angka yang bisa dijadikan pegangan adalah 40 juta. Data ini disebutkan oleh Javier Olivan, Head of International Growth Facebook, di acara ID_Byte di Jakarta, pekan lalu.
Menggiurkannya pasar Facebook menjadi alasan HTC, vendor ponsel pintar asal Taiwan, menciptakan duet ponsel khusus Facebook: HTC Salsa dan HTC ChaCha. Meski mengambil nama dari jenis dansa, ciri khas ponsel ini ada pada tombol berlogo Facebook di bawah tombol QWERTY.
"Pertama kami mengumumkan di Barcelona bahwa kami akan meluncurkan ponsel untuk semua orang," kata Darren Sng, Direktur Senior Asia Product Marketing HTC. "Banyak yang keliru menafsirkan. Bukan ponsel yang murah, tapi inilah dia, integrasi kami dengan Facebook."
Di Indonesia, ChaCha diluncurkan lebih dulu oleh HTC, yakni sepekan lalu. Sedangkan Salsa diluncurkan pada Jumat lalu.
Kami berkesempatan berkenalan dengan ChaCha selama beberapa hari terakhir. Kesan pertama, ini ponsel yang khas. "Bentuknya, kok, seperti kalkulator," kata beberapa teman yang melihatnya pertama kali.
Barangkali pandangan itu muncul karena ChaCha tak berbentuk candy yang datar. Bentuknya agak membungkuk.
Komentar seperti itu mestinya tak muncul jika mengamati ponsel ini lebih dekat. ChaCha adalah salah satu ponsel tipe HTC yang menggabungkan layar sentuh dan tombol QWERTY.
Tubuh bagian muka ponsel ini berwarna perak dengan kombinasi putih di bagian bawah. Sedangkan bagian belakang berwarna putih dengan kombinasi perak melintang di bagian tengah.
Tombol ponsel ini lengkap. Ini lantaran HTC menambahkan empat tombol navigasi empat arah tepat di sisi kanan bawah keypad. Lalu di sebelahnya ada tombol pintasan kamera.
Sayang, posisi tombol navigasi ini ada di bagian bawah, sehingga pegangan pada ponsel terasa kurang mantap saat jari jempol menekan tombol-tombol itu sambil memegang tubuh ponsel. Jika diletakkan tepat di bawah layar, pegangannya terasa lebih mantap. Sedangkan tombol Facebook berada di bawah keypad, sehingga mudah dijangkau. Layar sentuh ini berukuran 2,6 inci dengan resolusi 480 x 320 piksel.
ChaCha menggunakan sistem operasi Android 2.3.3 alias Gingerbread. HTC menyesuaikan sistem operasi ini dengan peranti lunak HTC Sense versi 1.2. Alhasil, tampilan animasi di layar ini menjadi lebih bagus. Selain itu, tersedia bermacam screen, dari Home, multimedia, kontak, dan galeri. Pengguna bisa menambahkan sendiri screen yang lain.
Adapun screen Home diciptakan tak seperti screen Home di ponsel lain. Dari kondisi layar terkunci, kita bisa langsung melakukan sesuatu tanpa membuka kunci layar terlebih dulu.
Misalnya, untuk memotret. Pengguna cukup menggeser ikon kamera ke dalam cincin yang ada di bagian bawah layar. Kamera beresolusi 5 megapiksel ini pun bisa langsung disuruh bertugas. Pengguna bisa mengelola aplikasi apa saja yang bisa ditempatkan di layar Home saat terkunci. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan.
Nah, untuk tombol Facebook, begitu ditekan, kita akan diboyong ke halaman pembaruan status. Di sebelah kanan ada tombol untuk memotret dan mengirimkan foto dari galeri. Setelah pengambilan gambar, foto bisa langsung dikirimkan ke wall Facebook.
Saat kita dan teman memperbarui status, pembaruan ini akan langsung ditampilkan di halaman Home. Setiap status terbaru akan menggeser status sebelumnya. Demikian juga saban mendengarkan lagu di ponsel, pengguna bisa langsung membaginya kepada teman.
Satu-satunya masalah yang terdapat di ponsel ini adalah ponsel ini boros tenaga saat melakukan kegiatan multitasking. Dalam kondisi idle, ia bisa bertahan berhari-hari. Tapi begitu Internet dinyalakan dan pembaruan status Facebook berlangsung secara otomatis, tenaga baterai langsung drop. | DEDDY SINAGA
Spesifikasi
Pro:
Kontra: