Ada Apa dengan Cinta
Disebutkan bahwa cinta itu bak obat. Tapi apakah benar sekadar obat? Pertanyaan itulah yang mengganggu Larry J. Young, profesor ilmu saraf di Emory University, Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dalam artikelnya di jurnal Nature, Kamis lalu, Profesor Young menyatakan bahwa cinta dapat diterangkan lewat serangkaian peristiwa neurokimia di wilayah spesifik pada otak.
Jika keterangan-keterangan itu benar semua, ia mengatakan orang-orang tak perlu lag
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini