Tanah Goyah Bengkulu
JAKARTA -- Adrin Tohari tercenung memandang pesan pendek (SMS) yang mampir di telepon selulernya. Diteguknya segelas air dari meja untuk menenangkan diri. Pesan itu bukan kabar baik: Bengkulu gempa.
Peneliti muda di Pusat Penelitian Geoteknologi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)-Bandung itu seperti terguncang membacanya. "Seperti sudah diatur," katanya setengah bergumam.
Pasalnya, hanya seminggu sebelumnya ia merilis hasil penelitiannya so
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini