Paduka Jang Mulia
Dulu, para pejabat Belanda sering disebut Padoeka Jang Moelia (PJM). Mereka dihormati dan ditakuti oleh bumiputra. Di Medan Prijaji edisi 3 Februari 1910, ada berita penting: "Wetsontwerp dari 16 April 1906 tentang peratoeran kera'jatan keradjaan Olanda di Hindia, maka dalam Indisch Genootschap telah dibintjangkan oleh P.J.M. Mr. J.H. Abendanon, bekas Directeur Onderwijs." Sebutan PJM menjadi keharusan untuk penghormatan dan pembeda kedudukan dalam birokrasi kolonial. Tahun demi tahun berlalu. PJM sulit sirna. Sejarah Indonesia pernah memiliki pemaknaan PJM, sebelum digantikan dengan sebutan Bapak dan Yang Terhormat.
Dulu, para pejabat Belanda sering disebut Padoeka Jang Moelia (PJM). Mereka dihormati dan ditakuti oleh bumiputra. Di Medan Prijaji edisi 3 Februari 1910, ada berita penting: "Wetsontwerp dari 16 April 1906 tentang peratoeran kera'jatan keradjaan Olanda di Hindia, maka dalam Indisch Genootschap telah dibintjangkan oleh P.J.M. Mr. J.H. Abendanon, bekas Directeur Onderwijs." Sebutan PJM menjadi keharusan untuk penghormatan dan pembeda kedudukan dalam
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini