Muda, Kata yang Kini Terlalu Pahit
Geger Riyanto,
ALUMNUS SOSIOLOGI UNIVERSITAS INDONESIA
Masih ingatkah, saban hari, generasi muda digadang-gadang sebagai alternatif kepemimpinan di Indonesia yang tangguh, terbuka, progresif; suluh yang dinanti-nanti untuk mengakhiri kegelapan rezim tua? Kini semua predikat mesianik itu menguap--dengan cara yang menyakitkan.
Saya tidak sedang berlebihan. Gembar-gembor kepemimpinan muda sempat benar-benar memberi harapan bagi mereka yang meyakini
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini