Bola matanya hanya menangkap sepuluh kardus. Tapi gairah pria itu sontak meningkat luar biasa. Dia ingin segera memboyong semua kardus tersebut ke apartemennya. Apa sih isinya? Mari kita bongkar. Ah, kardus itu cuma berisi tumpukan kertas yang sudah kusam warnanya. Baunya jangan ditanya. Namun, justru itu yang membuat nafsunya bergejolak. Barang-barang bekas yang sepintas lalu tak berharga itu ternyata naskah-naskah komik yang terbit pada 1960-an ...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.