Menghadang Sesak Datang
Magrib baru saja lewat. Tawa Arina, 11 tahun, nyaring terdengar. Ia bercanda penuh sukacita. Bahkan gelak itu berkepanjangan hingga ia terpingkal-pingkal. Namun, keriangan itu tampaknya tak lama. Lepas isya, anak kelas lima sekolah dasar itu merasa dadanya mulai sakit. Pukul 9 malam seharusnya ia mulai tidur. Ia gelisah. Nyeri di dadanya menjadi-jadi hingga sesaknya bukan main. Artinya, asmanya kambuh. Hingga esok harinya, Arina terpaksa tak masu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini