Hujan Emas di Negeri Sendiri
Mamik Padmiati, 57 tahun, sibuk mengulek bumbu rujak pesanan warga sekitar di Kantor Desa Dukuh Dempok, Wuluhan, Jember, siang itu. Rekannya, Indah, melayani pembeli yang memesan teh manis. Kantor desa ramai sejak pagi. Halamannya penuh dengan sepeda motor yang diparkir sembarangan. Aula desa tak sepi dari acara rapat.
Keramaian itu menjadi berkah bagi Mamik dan Indah yang menjajakan penganan di gerai dekat pintu kantor desa tersebut.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini