Jembatan Petani
Sigit Pramono mengawasi tiga karyawannya yang sedang mengaduk tumpukan serbuk berwarna cokelat. Sesekali, pria 25 tahun ini ikut membolak-balik serbuk yang berbau menyengat itu.
"Dalam sebulan, kami bisa mengolah 150 ton sampah dapur dari tempat pembuangan akhir sampah," kata penerima penghargaan Young Changemaker 2013 dari Ashoka Indonesia ini saat ditemui di kantornya, di Banyuwangi, Senin lalu. Pupuk tersebutlah yang membantu perbaikan nasib r
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini