Syal dan Demonstrasi
Dalam aksi massa yang sering terjadi di Jakarta, para aktivis perempuan terlihat tidak selalu tampil garang meski saat meneriakkan protes. Seperti aktivis senior Nursyabani Katjasungkana, dia sering tampil dengan lilitan selendang atau syal di leher. Mbak Nur-demikian dia biasa disapa-menjelaskan bahwa selendang atau syal merupakan jati diri perempuan. "Selain itu, ya, berfungsi mempercantik diri, tampak anggun, dan terkesan modis dengan berselend
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini