Kerokan Penghilang Pegal
Tradisi kuno yang hingga saat ini masih hidup untuk mengurangi rasa pegal dan masuk angin adalah kerokan. Berbekal minyak atau balsam, plus uang logam atau koin, punggung pun dikerok sehingga meninggalkan bekas merah dengan pola tertentu. Rampung kerokan, banyak orang yang mengaku badannya menjadi enteng dan pegal-pegal bablas.
Tradisi kuno yang hingga saat ini masih hidup untuk mengurangi rasa pegal dan masuk angin adalah kerokan. Berbekal minyak atau balsam, plus uang logam atau koin, punggung pun dikerok sehingga meninggalkan bekas merah dengan pola tertentu. Rampung kerokan, banyak orang yang mengaku badannya menjadi enteng dan pegal-pegal bablas.
"Saya bisa menerima tradisi ini," kata Michael Triangto, dokter spesialis kesehatan olahraga di Jakarta, kepada Tempo, R
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini