Memulihkan Jiwa Pascabencana
Destri Yuninda bersuara parau menahan kesedihan. Di ujung telepon, ia menuturkan prihatin menyaksikan kondisi Lina, adiknya yang berusia sepuluh tahun. Destri putus asa tidak tahu harus berbuat apalagi. Hanya Lina kini harta berharganya, setelah ayah, ibu, serta dua adiknya meninggal karena terkena lahar panas Gunung Merapi. Hatinya sedih, melihat kondisi Lina sekarang, yang semangat hidupnya luntur. "Sehari-hari ia hanya diam, tak mau bicara deng
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini