Seribu Rasa di Satu Meja
Langit belumlah gelap ketika kaki menginjak lantai batu yang memanjang. Menapaki jalan kecil, kaki menuju sebuah pintu utama restoran yang baru beroperasi sekitar tiga bulan silam itu. Jendela panjang berkisi-kisi, taman, dan ruang makan nan hangat langsung menyergap. Kesan sempit yang sempat menghadang di depan langsung buyar. Di dalam, saya menemukan kenyamanan nan lapang.
Jam menunjukkan pukul 17.00 hingga tak ada tamu yang berkumpul di ruang m
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini