Gelombang Ekpresi
Puisi itu berjudul Cahaya Jiwa. Namun, tak muncul dalam rangkaian kata saja, yang hanya dibaca orang dan dibayangkan sendiri dalam imajinasi. Oleh Tetet Cahyati, 44 tahun, untaian kata-kata itu dipindahkan lewat goresan kuas pada lembaran kain sutera. Ada garis-garis horizontal yang mewakili jiwa. Ada warna gelap-terang yang melambangkan kehidupan.
Dalam karyanya, Tetet meyakinkan banyak orang bahwa kehidupan tak selalu gelap karena ada pelita. H
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini