Stetoskop
Jet lag. Hasil studi para peneliti Universitas Harvard mengungkapkan, penyesuaian waktu makan bisa membantu para pelaku perjalanan pulih dari kondisi jet lag setelah perjalanan jauh. Para ilmuwan ini yakin otak memiliki "jam makan kedua" yang bisa dipilih dari jadwal normal sehari-hari setelah melakukan uji coba terhadap tikus.
Dari studi itu terlihat, ketika kelaparan dan tak mendapat asupan hingga melewati jam makan utama, tikus tetap terbangun h
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini