Fakta menyedihkan disampaikan dalam World Economic Forum pada 2016: lebih dari 150 juta ton sampah plastik mencemari samudra. Mirisnya lagi, menurut penelitian Jenna Jambeck dari Universitas Georgia, Amerika Serikat, pada 2015, Indonesia menjadi "donatur" sampah plastik terbanyak kedua di muka bumi.
Data itu mendorong berbagai gerakan penyelamatan bumi dari ancaman sampah plastik di negeri ini. Salah satunya Carrie. Bersama kelompok nirlaba internasional Trash Hero, perempuan asal Oregon, Amerika Serikat, ini rutin mengkampanyekan bahaya sampah plastik dari pantai ke pantai di kawasan Raja Ampat, Papua Barat. Bahkan, setiap Jumat, Carrie bersama anak-anak desa setempat menyusuri bibir pantai untuk menyisir sampah yang mengotori pantai.
Pahlawan Sampah
Perempuan yang sudah tiga tahun menetap di Indonesia ini berharap edukasi dan pelibatan masyarakat lokal dapat mengubah perilaku masyarakat Raja Ampat dalam penggunaan wadah berbahan plastik. Dengan demikian, laut Raja Ampat bisa terus membiru. Biota-biota laut di bawahnya juga terus lestari dan mendatangkan keuntungan ekonomi jangka panjang bagi masyarakat Raja Ampat. FOTO DAN TEKS: TEMPO/FARDI BESTARI | EDITOR: TEMPO/NITA DIAN