Terusirnya Sang Buta Kala
Malam itu riuh sekali. Bunyi kentongan dan gamelan bersahutan dengan irama Bali, mengiringi arak-arakan obor yang dibawa anak-anak. Mereka mengelilingi kampung di sekitar Pura Jagadnata, Desa Plumbon, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Kamis lalu.
Mengikuti iringan obor, puluhan anak muda mengusung enam patung ogoh-ogoh yang merupakan simbol Buta Kala. Ketika mencapai sebuah perempatan besar, ogoh-ogoh disambut semburan api. O
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini