Menyabung Nyawa
Terik matahari terasa membakar ubun-ubun. Tapi itu tak dihiraukan oleh hadirin acara pacuan kuda (kerato) di desa terpencil bernama Sebasang Untir di Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat. Di pinggir arena yang berdebu itu, joki-joki berusia 5-9 tahun tengah dipersiapkan.
Seorang sandro (dukun) memegang kepala sang joki sambil mengucap mantra. Kuda yang akan ditunggangi lalu dihela memutari si joki cilik sebanyak ti
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini