MOATHE, SETAHUN SETELAH INVASI ISRAEL
Kendati hanya tinggal satu kaki yang menopang tubuhnya, anak itu masih tetap optimistis memandang hidup. Anak berusia 13 tahun itu tetap semangat bolak-balik mengunjungi ahli fisioterapi di Beit Lahiya, sebelah utara Jalur Gaza.
Moathe Abu Rabeeh--demikian nama anak lelaki itu--adalah bukti bahwa amarah peperangan tak lantas menghancurkan masa depannya. Serangan Israel terhadap tanah airnya, Palestina, pada 27 Desember 2008, tepat setahun yang lal
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini