Jalan Hidup Sepak Bola
Budi Setyarso
Wartawan
Putih kabut mengaburkan cahaya lampu. Angin dingin menusuk kulit, menembus jaket tebal saya. Suhu malam pada awal Maret 2012 itu minus 4 derajat Celsius. Jarum jam menunjuk pukul 10 malam. Orang-orang bersepeda cepat di jalanan Amsterdam.
Di Olympiaplein, kompleks olahraga yang dibangun untuk Olimpiade 1928, bocah-bocah masih saja asyik menggocek bola. Sebagian lain meriung di pinggir tiga lapangan sepak bola yang berder
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini