Sampai di Sini, Felipao
Sudah, lupakan saja harapan yang pernah kau lukis di atas langit Danau Jenewa. Muntahkan pula sejuta kata yang pernah membusa dari delapan penjuru. Dan apa yang engkau harapkan dari para pemain bintang yang gagal saling mengerti--oh, apakah sang anak emas telah tenggelam dalam kebesaran semu sebelum tugas ditunaikan pula?
Engkau telah abai pada tanda-tanda. Trompet kematianmu tidak dibunyikan di Basel kemarin senja. Tidak pula ditiupkan malaikat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini