Seandainya Ada Inggris
Ada yang kurang dari Euro 2008. Setidaknya, itu pendapat Mas Sobri, sopir angkutan Lebak Bulus-Bintaro, yang menjadi tetangga saya.
"Nggak seru ah, Mas. Nggak ada Inggris," katanya sambil menyeruput kopi pahit saat kami kongko menjelang partai pembukaan Euro, Sabtu pekan lalu. "Kalau ada pasti seru, mereka hebat-hebat," katanya lagi.
"Lo kok bisa, Mas Sobri? Kalau memang hebat, mereka pasti lolos dong," kata saya memancing.
Saya
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini