Kereta Hibah Dinilai Kemahalan
Jakarta - Proses hibah 60 unit kereta rel listrik (KRL) dari Jepang pada akhir tahun lalu dinilai menyimpan kejanggalan. Prodem Indonesia mengungkapkan biaya yang dikeluarkan untuk kereta hibah lebih besar dibanding biaya pembelian kereta dari negara yang sama. "Ini fakta hasil investigasi tim kami," kata Sekretaris Jenderal Prodem, Indonesia Standarkiaa, ketika dihubungi kemarin.
Kontrak hibah kereta bekas Jepang ditandatangani pada 30 November an
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini