BI Paksa Bank Merger
JAKARTA -- Bank Indonesia akan menerapkan kebijakan yang bersifat memaksa (heavy handed) kepada sejumlah bank terkait dengan rencana penggabungan (merger) bank-bank tahun depan. Kebijakan itu ditempuh lantaran saat ini bank-bank lebih memilih menjual sahamnya kepada bank asing daripada merger.
Pernyataan itu diungkapkan oleh Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah. "Tahap pertama, kami serahkan kepada pasar untuk mematut dengan bank lain," kat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini