maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


8 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional Beserta Kelebihannya

Perbedaan bank syariah dan bank konvensional terdapat pada prinsip-prinsip yang digunakan. 

 

arsip tempo : 171172744380.

Pelayanan perbakan Bank Syariah Indonesia di Jakarta, 22 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan. tempo : 171172744380.

DI INDONESIA, terdapat dua sistem operasional perbankan yang dikenal masyarakat, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Keduanya menjadi lembaga keuangan yang melayani kebutuhan perbankan masyarakat. Namun terdapat perbedaan signifikan di antara dua jenis bank tersebut dari beberapa aspek. Lantas, apa itu bank syariah dan bank konvensional?

Secara definisi, bank konvensional merupakan bank yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip perbankan tradisional atau konvensional. Bank konvensional umumnya diatur oleh otoritas keuangan nasional dan berlandaskan hukum formal negara. 

Sedangkan bank syariah adalah lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam atau prinsip hukum Islam. Dasar hukum bank syariah adalah ajaran agama Islam yang berpedoman utama kepada Al-Quran dan hadis, serta aturan dan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia.

Meski bank syariah dan bank konvensional telah tersebar di seluruh Tanah Air, Aceh memiliki regulasi sistem perbankan yang berbeda di wilayahnya. Setelah pemberlakuan qanun (peraturan daerah) tentang lembaga keuangan syariah (LKS), sejak 2018 semua bank konvensional keluar dari Aceh. Dengan demikian, saat ini di wilayah Aceh hanya terdapat bank syariah, seperti Bank Aceh Syariah (BAS), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan sejumlah bank syariah yang merupakan unit usaha bank umum.

Namun, baru-baru ini, pemerintah Aceh membuka peluang untuk mengembalikan operasional bank konvensional di Aceh. Salah satu cara agar bank konvensional kembali tersedia di Aceh adalah dengan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Selain perbedaan dari definisinya, terdapat perbedaan lain sebagai berikut.

Petugas Bank Aceh sedang melayani nasabah. ANTARA/HO

Perbedaan Bank Syariah vs Bank Konvensional

Bank syariah dan bank konvensional merupakan dua jenis bank berbeda secara operasional, prinsip dasar, dan tujuan. Meski keduanya sama-sama beroperasi di bidang perbankan, terdapat perbedaan mendasar antara bank syariah dan bank konvensional. Berikut ini perbedaan bank syariah dan bank konvensional secara garis besar.

1. Prinsip Dasar
Bank syariah adalah jenis bank yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah atau hukum Islam. Bank syariah mengikuti aturan-aturan yang diatur dalam syariat Islam, seperti melarang praktik riba (bunga), maysir (perjudian), gharar (ketidakpastian), dan haram. Prinsip utama yang diikuti oleh bank syariah adalah keadilan dan keseimbangan (adl wa tawazun), kemaslahatan (maslahah), serta universalisme (alamiyah). Sedangkan bank konvensional menjalankan usahanya dengan prinsip-prinsip dan praktik perbankan yang umum diterapkan di sebagian besar negara tanpa mempertimbangkan aspek keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

2. Asas
Pada dasarnya, bank syariah dan konvensional memiliki asas yang sama. Dua bank tersebut berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Namun yang menjadi perbedaan mendasar adalah bank syariah memiliki asas prinsip syariah yang tidak ada pada bank konvensional.

3. Fungsi
Bank konvensional dan bank syariah pada dasarnya memiliki fungsi sama, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Namun fungsi bank syariah lebih luas karena juga menjalankan fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitulmal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya dan menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat.

4. Regulasi
Dari segi regulasi, baik bank konvensional maupun bank syariah tunduk pada regulasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun bank syariah memiliki pengawas atau dewan pengawas syariah yang tujuannya memastikan semua bank syariah beroperasi dengan tetap mematuhi prinsip perbankan syariah.

5. Sumber Pendapatan
Bank syariah menggunakan prinsip-prinsip syariah Islam yang mengatur keuangan dan bisnis. Prinsip ini meliputi prinsip keadilan, kejujuran, transparansi, dan tidak adanya riba (bunga). Dalam bank syariah, keuntungan diperoleh atas dasar bagi hasil, margin keuntungan, dan fee. Sedangkan bank konvensional didasarkan pada prinsip-prinsip kapitalisme dan keuntungan maksimal, contohnya sistem bunga.

6. Tujuan
Dua bank tersebut tentu memiliki tujuan yang berbeda satu sama lain. Tujuan utama bank konvensional adalah mencapai keuntungan melalui sistem bebas nilai pada prinsip nilai-nilai tertentu. Sedangkan bank syariah tidak hanya berfokus pada keuntungan, tapi juga bertujuan berinvestasi pada usaha yang halal.

7. Hubungan antara Bank dan Nasabah
Pada bank konvensional, hubungan nasabah dengan bank sebatas hubungan debitor dan kreditor. Sementara itu, dalam bank konvensional, pola hubungannya lebih luas, yaitu kemitraan (musyarakah dan mudarabah), penjual-pembeli (murabahah, salam dan istisna), sewa-menyewa (ijarah), serta debitor-kreditor dalam pengertian equity holder (qard).

8. Profit
Perbedaan yang paling mendasar antara bank syariah dan bank konvensional adalah dari segi profit. Bank konvensional menekankan pada profit oriented dalam arti kebahagiaan dunia saja. Sebaliknya, karena menerapkan prinsip Islam, bank syariah bertujuan pada profit dan falah oriented alias kebahagiaan dunia dan akhirat

Suasana pelayanan perbankan di Bank BNI Syariah Kuningan Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

Kelebihan Bank Syariah dan Konvensional

Meskipun bank syariah dan bank konvensional memiliki beberapa aspek perbedaan mendasar, keduanya tetap memiliki kelebihan masing-masing. Kelebihan bank syariah dan bank konvensional ini tentu menjadi daya tarik sendiri bagi nasabah yang ingin bertransaksi perbankan sesuai dengan keinginan.

Kelebihan Bank Konvensional

1. Jangkauan Luas dan Mudah Diakses
Bank konvensional umumnya memiliki jaringan cabang yang luas dan mudah diakses. Nasabah dapat dengan mudah menemukan cabang bank konvensional di berbagai lokasi, baik di perkotaan maupun di daerah perdesaan. Hal ini memudahkan nasabah melakukan transaksi dan mendapat layanan perbankan secara langsung.

2. Produk dan Layanan Beragam
Bank konvensional menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah. Produk seperti tabungan, deposito, pinjaman, kartu kredit, investasi, dan asuransi sering kali tersedia dalam berbagai pilihan yang dapat disesuaikan dengan preferensi serta kebutuhan nasabah.

3. Inovasi Produk
Bank konvensional memiliki keunggulan dalam inovasi produk dengan menggunakan metode yang sudah teruji dan memiliki pengalaman. Bank konvensional juga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dinamika pasar perbankan dan berusaha menemukan peluang baru dalam upaya memperluas jangkauan bisnis mereka. Sering kali inovasi produk bank konvensional tersedia dalam berbagai pilihan yang dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan nasabah.

4. Sistem Bunga
Sistem bunga telah lama dikenal masyarakat sebagai metode perbankan konvensional. Sistem ini membuat bank konvensional memiliki kelebihan dalam menarik nasabah penyimpanan dana. Selain itu, sebagian besar nasabah perbankan telah terbiasa dengan metode bunga dan enggan beralih ke metode bagi hasil yang relatif masih baru.

5. Keahlian dan Pengalaman yang Kuat
Bank konvensional biasanya memiliki sejarah panjang dan pengalaman yang luas dalam industri perbankan. Mereka memiliki tim yang terlatih dan ahli dalam bidang perbankan yang dapat memberikan nasabah dengan saran serta solusi yang komprehensif sesuai dengan kebutuhan keuangan mereka.

Kelebihan Bank Syariah

1. Prinsip Syariah Islam
Bank syariah beroperasi dengan mengikuti prinsip-prinsip syariah yang melarang riba (bunga). Dalam ajaran Islam, riba adalah haram. Prinsip bank syariah yang bebas riba tentu menjadi daya tarik sendiri bagi nasabah.

2. Transparansi dan Pengawasan
Bank syariah tunduk pada pengawasan dari badan-badan pengawas yang mengawasi kegiatan keuangan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Hal ini dapat menumbuhkan kepercayaan nasabah bahwa operasional bank tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan adil.

3. Pemanfaatan Dana untuk Kemaslahatan Umat
Bank syariah cenderung lebih memperhatikan aspek sosial dan keadilan dengan cara pemanfaatan dana untuk kemaslahatan umat. Dengan kata lain, dana dari umat digunakan juga untuk kepentingan umat. Hal ini dapat menarik bagi nasabah yang memiliki perhatian terhadap isu-isu sosial.

4. Produk dan Layanan yang Lengkap
Produk bank syariah juga tak kalah lengkapnya. Bahkan beberapa produknya tidak dimiliki oleh bank konvensional. Beberapa produk dan layanan bank syariah, yaitu tabungan haji dan umrah, deposito syariah, zakat, infak, wakaf, serta tabungan kurban.

RIZKI DEWI A. | VIVIA AGARTA F.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 29 Maret 2024

  • 28 Maret 2024

  • 27 Maret 2024

  • 26 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan