Lesu Kinerja BUMN Farmasi
Perusahaan farmasi BUMN, Kimia Farma dan Indofarma, merugi sepanjang 2022. Efisiensi disebut menjadi pekerjaan rumah perseroan.
JAKARTA — Perusahaan farmasi pelat merah terus mencatatkan penurunan kinerja pasca-pandemi Covid-19. Berdasarkan laporan keuangan 2022, PT Kimia Farma Tbk (KAEF), misalnya, mengalami kerugian bersih Rp 170,04 miliar, anjlok dari posisi pada 2021 yang masih mencetak laba bersih Rp 302,27 miliar. Kerugian itu disebabkan oleh penurunan pendapatan bersih perseroan sebesar 25,28 persen, dari Rp 12,85 triliun pada 2021 menjadi Rp 9,6 triliun
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini