Makin Rawan karena Literasi Rendah
Rendahnya literasi keuangan dan digital masyarakat dianggap sebagai salah satu faktor pemicu makin maraknya kejahatan siber. Bagaimana upaya perusahaan teknologi mengatasi hal ini?
JAKARTA – Indonesia disebut berada di urutan pertama di antara negara-negara Asia Tenggara dan urutan ke-60 dunia sebagai negara yang rawan kejahatan siber. Hal ini, menurut SVP Head of Data Analytic Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Pulkit Khanna, menjadi ancaman di tengah masifnya pengembangan digital dalam sektor industri jasa keuangan.
“Ancaman tersebut dapat berupa peretasan data pribadi, modus penawaran investasi, ataupun pinjam
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini