maaf email atau password anda salah


Belajar dari Krisis Sri Lanka

Krisis Sri Lanka terjadi akibat jerat utang untuk membiayai infrastruktur. Apa yang harus dilakukan pemerintah agar kejadian serupa tak menimpa Indonesia?

arsip tempo : 171394012442.

Warga antre membeli gas di sebuat agen saat krisis ekonomi di Kolombo, Sri Lanka, 1 Juni 2022. REUTERS/Dinuka Liyanawatte. tempo : 171394012442.

JAKARTA — Krisis Sri Lanka berawal dari ambisi pemerintahnya dalam membangun infrastruktur. Dana Moneter Internasional (IMF) mencatat, negara berpenduduk 22 juta jiwa itu gagal membayar utang luar negeri sebesar US$ 51 miliar. Akibatnya, krisis di negara tersebut tidak terhindarkan.

Sejak sebelum pandemi, pemerintah Sri Lanka berfokus mengembangkan infrastruktur menggunakan utang. Salah satunya dengan membangu

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024

  • 21 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan