Belajar dari Krisis Sri Lanka
Krisis Sri Lanka terjadi akibat jerat utang untuk membiayai infrastruktur. Apa yang harus dilakukan pemerintah agar kejadian serupa tak menimpa Indonesia?
arsip tempo : 170215456017.

JAKARTA — Krisis Sri Lanka berawal dari ambisi pemerintahnya dalam membangun infrastruktur. Dana Moneter Internasional (IMF) mencatat, negara berpenduduk 22 juta jiwa itu gagal membayar utang luar negeri sebesar US$ 51 miliar. Akibatnya, krisis di negara tersebut tidak terhindarkan.
Sejak sebelum pandemi, pemerintah Sri Lanka berfokus mengembangkan infrastruktur menggunakan utang. Salah satunya dengan membangu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini