JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) diminta berimprovisasi untuk menghadapi beban utang yang menembus Rp 35 triliun. Anggota Komisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dewan Perwakilan Rakyat, Andre Rosiade, mengatakan mayoritas utang tersebut terjadi karena penurunan pendapatan selama masa pandemi Covid-19 serta imbas proyek pengembangan bandar udara.
"Selama dua tahun sejak awal masa pandemi, keuangan Angkasa Pura I berdarah-darah
...Silakan berlangganan untuk membaca keseluruhan artikel ini.
Mulai dari
Rp. 58.000*/Bulan
Akses tak terbatas di situs web dan mobile Tempo
Aplikasi Tempo Media di Android dan iPhone
Podcast, video dokumenter dan newsletter
Arsip semua berita Majalah Tempo sejak terbit 1971 dan Koran Tempo sejak edisi perdana 2001
Register di sini untuk mendapatkan 5 artikel premium gratis. Jika sudah berlangganan, silakan login