Pajak Karbon Berat di Ongkos
Senin, 30 Agustus 2021
Pengusaha menolak pajak karbon karena memperburuk daya saing dengan produsen di negara lain.

JAKARTA — Rencana pemerintah memungut pajak karbon mendapat respons negatif dari pengusaha. Mereka menolak kebijakan tersebut dengan dalih memperburuk daya saing.
Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas), Fajar Budiono, pajak karbon akan menambah biaya produksi industri petrokimia. “Produk kami akan lebih mahal rata-rata US$ 5-10 per metrik ton,” kata dia kepada Tempo, kema
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini