Gelombang Protes dari Jasa Perhotelan
Pengusaha ketar-ketir perubahan status bandaral mengusik bisnis di daerah.
JAKARTA – Rencana pemangkasan jumlah bandar udara internasional dipertanyakan para pelaku usaha sektor wisata, salah satunya penyedia jasa akomodasi. Meski belum resmi diputuskan, usul alih status delapan bandara internasional itu membuat pengusaha perhotelan ketar-ketir.
Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar, salah satu yang bereaksi. “Ini kebijakan yang sangat keliru,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini