Lonjakan Utang Luar Negeri Berisiko Picu Gagal Bayar
JAKARTA – Sejumlah ekonom memperkirakan utang luar negeri (ULN) akan terus melonjak dan kian berisiko. Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara, mengatakan peningkatan utang swasta bukan merupakan sinyal positif yang menandakan geliat sektor industri, melainkan untuk membiayai pemulihan dampak pandemi Covid-19. "Bukan utang untuk ekspansi, melainkan lebih kepada refinancing dan penam
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini