JAKARTA - Sejumlah perusahaan pengelola jalan tol berencana meninjau ulang proyeksi bisnis seiring dengan munculnya wacana pembatasan mobilitas, khususnya di Jakarta. Direktur Keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Haris Gunawan, mengatakan pembatasan mobilitas akan semakin menggerus pendapatan dari lalu lintas kendaraan di ruas tol milik perusahaannya. “Tapi dalam kondisi kahar tentu kami ikut kebijakan pemerintah,” ujar dia, kemarin.
Dari 16 konsesi tol milik Waskita Karya, terdapat sembilan ruas yang sudah masuk tahap operasi. Beberapa ruas itu merupakan jalur keluar-masuk Ibu Kota, seperti jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu sepanjang 16 kilometer serta jalan tol Depok-Antasari sepanjang 28 kilometer. Jika skenario karantina dan pembatasan mobilitas diberlakukan, kata Haris, Waskita Karya harus merevisi target keuntungan maupun parameter bisnis lainnya. “Apalagi penurunan traffic sudah terjadi sebelum ada rencana karantina.”
Alex Siwu, Sekretaris Perusahaan PT Waskita Toll Road-anak usaha Waskita Karya-mengatakan dampak Covid-19 terhadap kegiatan komersial perusahaan akan dibahas dengan Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara. “Fokus kami masih untuk sosialisasi kebijakan ‘tidak mudik tidak piknik’ dari pemerintah.”
Chief Executive Officer Toll Road Business Astra Infra Group, Kris Ade Sudiyono, juga mengatakan akan mengevaluasi proyeksi bisnis perusahaannya. Namun dia memastikan Astra Infra tidak mengubah target bila pandemi Covid-19 tak berlangsung lama. “Setelah berlalu, baru kami tentukan perlu-tidaknya review target bisnis. Semoga bisa selesai sebelum semester kedua,” katanya.
Menurut Kris, proyek tol Astra Infra cenderung berada di luar kota, seperti ruas Tangerang-Merak dan Cikopo-Palimanan (Cipali). Namun, kata dia, penurunan volume harian tetap terjadi karena ruas tol itu bergantung pada intensitas kendaraan dari jaringan jalan dalam kota. “Saat muncul gangguan di satu ruas akan kena di ruas lain, meski tingkat pengaruhnya berbeda.”
Wakil Direktur PT Lintas Marga Sedaya, Firdaus Azis, mengatakan, sejak muncul imbauan bekerja dari rumah untuk karyawan sipil dan swasta, arus kendaraan di jalan tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116 kilometer anjlok 30 persen. Pada hari biasa dan musim sepi lalu lintas atau low season, jalan tol itu dilewati 45-50 ribu kendaraan per hari.
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Muhammad Fauzan, memperkirakan karantina Ibu Kota akan mempengaruhi operasional jalan tol Lingkar Luar Jakarta Seksi 5 dan jalan tol akses Pelabuhan Tanjung Priok. Volume lalu lintas harian ruas-ruas itu sudah merosot 25-30 persen sejak merebaknya wabah virus corona. “Kami berharap ada kompensasi karena rencana bisnis meleset akibat situasi ini.”
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Endra Saleh Atmawidjaja, mengatakan kondisi kahar mengharuskan badan usaha berfokus pada mitigasi. “Tentu operator harus mengesampingkan parameter bisnis layaknya masa normal,” ucapnya.
Wacana karantina muncul sebagai opsi menahan masyarakat yang tetap berniat mudik di tengah peningkatan jumlah infeksi virus corona. Ketua Gugus Tugas Penanganan Virus Corona, Doni Monardo, mengatakan pemerintah baru akan memutuskan kebijakan ihwal mudik Idul Fitri 2020 hari ini. Aturan itu berkaitan dengan siapa saja yang bisa melaksanakan mudik serta siapa yang tak dianjurkan pergi ke kampung halalaman.
FRANSISCA CHRISTY ROSANA | LARISSA HUDA | EGI ADYATAMA
Mencegah Penularan Virus di Moda Angkutan
Sejak awal Februari lalu, pemerintah memberlakukan berbagai kebijakan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Pembatasan akses transportasi yang semula hanya menyasar pintu masuk penerbangan asing perlahan diterapkan pada rute domestik. Kebijakan terbaru adalah upaya membendung arus mudik Idul Fitri melalui angkutan umum.
Kebijakan Pemerintah dalam Memperlambat Penyebaran Virus Corona
- Penghentian penerbangan rute Indonesia-Cina
Pemerintah menutup penerbangan dari dan menuju Cina daratan, khususnya Kota Wuhan, sejak 5 Februari lalu. Kebijakan ini menghantam bisnis jasa perjalanan wisata, dengan potensi kehilangan pendapatan US$ 4 miliar.
- Penutupan obyek wisata
Pemerintah menutup destinasi wisata di sejumlah daerah. Pemerintah Jakarta menutup tempat wisata sejak 14 Maret hingga April lalu. Langkah ini pun didukung dengan penutupan sebagian mal dan pusat hiburan, seperti karaoke dan bioskop.
- Pembatalan mudik gratis
Program mudik gratis dibatalkan demi mencegah interaksi masyarakat di angkutan umum. Anggaran kegiatan tersebut dialihkan ke sektor kesehatan.