Permintaan Lesu, Industri Manufaktur Kian Lemah
JAKARTA - Industri manufaktur kian lemah akibat rendahnya permintaan terhadap barang produksi dalam negeri. Laporan IHS Markit menyebutkan purchasing managers’ index (PMI) atau indeks manajer pembelian, yang menjadi indikator kinerja industri manufaktur Indonesia, menunjukkan tren menurun.
Kepala Ekonom IHS Markit, Bernard Aw, menyatakan PMI Indonesia pada Oktober 2019 berada pada level 47,7 atau berada dalam fase kontraksi. Posisinya teru
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini