Sriwijaya Air Tertatih Pertahankan Operasi
JAKARTA – Grup maskapai Sriwijaya Air tengah berupaya menjaga armada dan rute penerbangan mereka di tengah sengketa kerja sama dengan grup Garuda Indonesia. Ketua Umum Asosiasi Serikat Pekerja Sriwijaya Air, Pritanto Ade Saputro, mengungkapkan hanya tersisa 11 pesawat Sriwijaya yang siap beroperasi dengan frekuensi 72 penerbangan per hari. "Masih ada kemungkinan dua lagi akan grounded dalam waktu dekat karena persoalan spare part. Semoga tak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini