Industri Tekstil Desak Evaluasi Kebijakan Proteksi
JAKARTA - Pelaku usaha pertekstilan meminta pemerintah mengevaluasi upaya perlindungan terhadap produk dalam negeri. Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta, menilai kebijakan proteksi berupa pengenaan bea masuk anti-dumping (BMAD) dan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) sejauh ini hanya merangkul sektor hulu. "Proteksi diperlukan dari hulu hingga ke hilir," kata Redma kepada Tempo, k
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini