Kerugian Pengembangan PLTU Batu Bara Capai Rp 520 Triliun

JAKARTA - Lembaga kajian ekonomi di bidang energi asal Inggris, Carbon Tracker, memperkirakan pengembangan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara akan berujung pada kerugian lantaran nilai asetnya menurun. Kepala Kajian Tenaga Listrik Carbon Tracker, Matt Gray, memperkirakan nilai aset PLTU batu bara yang mangkrak bisa mencapai US$ 34,7 miliar (Rp 224,6 triliun) pada 2028, bersamaan dengan tren perubahan investasi di b
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini