Rencana Penambahan Ekspor Batu Bara Diprotes
JAKARTA – Kepala Eksekutif PT Arutmin Indonesia, Ido Hutabarat, memprotes rencana pemerintah menambah ekspor batu bara tahun ini sebesar 25 juta ton. Menurut Ido, kebijakan itu justru menambah keuntungan ke perusahaan yang tak memenuhi kewajiban pasokan batu bara ke pasar domestik (domestic market obligation/DMO). Sedangkan perusahaan yang sudah memenuhi kuota dipaksa menjual dengan harga maksimal US$ 70 per ton ke PT PLN (Persero) sehingga
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini