PLN Dituntut Merombak Rencana Kelistrikan
JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR), Fabby Tumiwa, menilai target pengembangan kapasitas listrik nasional dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2018-2027 terlalu ambisius. Menurut dia, target pasokan listrik berisiko jauh melebihi permintaannya sehingga bisa merugikan perseroan.
Fabby mengatakan penyusunan konsumsi listrik tidak bisa lagi bergantung pada target pertumbuhan ekonomi nasional. Pa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini