Revitalisasi PLTU Perlu Rp 88 Triliun
JAKARTA - Organisasi lingkungan nirlaba Greenpeace menyatakan emisi pembangkit listrik tenaga uap batu bara di Indonesia berpeluang lebih rendah jika pengelola berkomitmen memasang fasilitas pengurang polusi. Berdasarkan kalkulasi Greenpeace, kebutuhan investasi peralatan penekan emisi di semua PLTU Jawa-Bali mencapai US$ 6,5 miliar atau Rp 88 triliun.
"Perhitungan menggunakan asumsi dari IEEFA (Institute for Energy Economics and Financial Analys
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini