Defisit Penjualan Premium Bakal Membengkak

JAKARTA - Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, meminta pemerintah meninjau ulang kebijakan penahanan harga bahan bakar minyak jenis pelayanan masyarakat (public service obligation/PSO), khususnya Premium. Harga minyak dunia yang terus naik membuat penjualan Premium saat ini sudah jauh di bawah harga keekonomiannya. "Ini cuma tinggal menunggu waktu kapan tekornya dan kapan macetnya. Pas macet itu yang berbahaya," ujar dia kepa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini