Tarif Isi Ulang Talangi Beban Bank
JAKARTA - Bank penerbit kartu elektronik akan menggunakan pendapatan dari tarif isi ulang (top up fee) untuk beban perawatan infrastruktur pembayaran non-tunai. Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Santoso Liem, mengatakan selama ini bank menanggung biaya perbaikan jaringan dan alat pembaca kartu. "Rata-rata biaya per tahunnya cukup besar, karena butuh upgrade dan perbaikan setelah digunakan secara masif," kata dia kepada Tempo, kemarin.
Menurut Sant
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini