Swasta Tak Berminat Biayai Proyek Infrastruktur
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Yugi Prananta mengatakan skema pembiayaan infrastruktur tanpa anggaran negara (PINA) belum bisa menarik minat swasta. Jaminan keuntungan 13 persen dinilai masih kalah dibanding keuntungan di bidang lain. "Sektor properti yang sedang lesu saja banyak yang bisa memberikan 15-20 persen," ujarnya, kemarin.
arsip tempo : 170203811991.
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Yugi Prananta mengatakan skema pembiayaan infrastruktur tanpa anggaran negara (PINA) belum bisa menarik minat swasta. Jaminan keuntungan 13 persen dinilai masih kalah dibanding keuntungan di bidang lain. "Sektor properti yang sedang lesu saja banyak yang bisa memberikan 15-20 persen," ujarnya, kemarin.
Selain itu, investasi infrastruktur merupakan investasi jangka panjang dan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini
