Aksi Anti-Trump Meluas, Lyft Curi Popularitas Uber
JAKARTA - Persaingan antara penyedia aplikasi taksi online di Amerika Serikat kian menghangat dan menyentuh ranah politik. Lyft kini berupaya merebut popularitas pesaingnya, Uber, setelah perusahaan itu terjerumus dalam sentimen anti-Donald Trump di dunia maya.
Chicago Tribune mengabarkan Lyft berupaya menarik simpati konsumen dengan menyumbangkan dana US$ 1 juta selama empat tahun ke depan untuk American Civil Liberties Union (ACLU). ACLU adala
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini