Kadin: Target Pajak Terlampau Agresif
JAKARTA - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani, menilai target penerimaan khususnya dari sektor pajak non-minyak dan gas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 terlalu agresif. Menurut dia, kenaikan target hingga 15 persen dari tahun ini bisa kembali menimbulkan shortfall (kekurangan penerimaan) yang cukup besar. "Apalagi tahun depan diperkirakan ekonomi masih melambat. Kenaikan 15 persen itu cukup agresif,"
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini