Pertamina Merugi dalam Penjualan Solar
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mencatat kerugian akibat tidak berubahnya harga bahan bakar minyak jenis solar sejak April. "Untuk solar sudah defisit, pergerakan harga pasar cukup tinggi sejak Juni lalu," ujar Vice President Fuel Marketing and Retail Pertamina, Afandi, kemarin.
Berdasarkan catatan Pertamina, kenaikan harga pasar BBM di Singapura (Mean of Platts/MoPS) jenis solar terjadi sejak Juni lalu. Pada Juli, harga kembali naik US$ 5 per barel
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini